Event

Aicis XVII 2017: Empat Panel Membedah Kajian Alquran

751 0 27 Oktober 2017
Penulis
Tidak ada bio

Serpong – Perhelatan akbar tahunan Annual International Conferences on Islamic Studies (AICIS) kembali digelar. AICIS ke-17 ini diselenggarakan di Jakarta tanggal 20-23 November 2017. Ribuan sarjana pengkaji Islam dari Indonesia dan luar negeri akan berkumpul di ICE-BSD City Tangerang, Banten.

Hajatan akbar yang digabungkan dengan Pameran Pendidikan Islam di Indonesia ini diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI. Salah satu tujuan digelarnya perhelatan akbar tahunan ini untuk menghimpun riset-riset mutakhir tentang kajian Islam di Indonesia.

Pada konferensi terbesar studi Islam di Indonesia tersebut, para pengkaji Alquran dari berbagai PTKI di Indonesia juga ikut ambil bagian menyampaikan hasil penelitian terakhirnya, terkait tema Alquran dan tafsir. Empat panel penting akan membedah isu kajian Alquran dari berbagai perspektif.

Panel pertama dipimpin oleh Aksin Wijaya dari IAIN Ponorogo, dengan membawa tema The Epistemology of Tafsir Maqashidi: From Theocentrism to Theoanthropocentrism and Anthropocentrism. Anggota panelnya adalah Ngainun Naim (IAIN Tulungagung), Ahmad Zainal Abidin (IAIN Tulungagung), Abid Rohmanu (IAIN Ponorogo) dan Lilik Umi Kaltsum (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

Panel kedua dipimpin oleh Islah Gusmian dari IAIN Surakarta dengan mengusung tema Mendialektikakan Praktik Penafsiran Alquran dengan Nilai Kebangsaan dan Budaya Nusantara. Anggota panelnya adalah Abdul Mustaqim (UIN Sunan Kalijaga), Jajang A Rohmana (UIN Sunan Gunung Djati Bandung), Mohamad Yahya (STAISPA Yogyakarta), Ahmad Baidlawi (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) dan Siti Mariatula Kiptiyah (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).

Panel ketiga dipimpin oleh Musholli dari IAI Nurul Jadid dengan mengambil tema Al-Athar al-Ideologi fi Tafsir Alquran: Dirasah bain al-Sunni wa al-Syi’ah bain al-Tahrir wa al-Tanwir wa Tafsir al-Mizan. Anggota panelnya adalah Ahmad Fawaid (IAI Nurul Jadid Probolinggo), Muslihun (Sekolah Tinggi Kyai Haji Abdul Halim Pacet Mojokerto), Ikhwan Amali (Institut Dirasah Islamiyah al-Amin Madura), Ulya Fikriyati (Institut Ilmu Keislaman An-Nuqayah Madura) dan Muhammad Makmun (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).

Panel keempat dipimpin oleh Sahiron Syamsuddin dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan mengambil tema Sacred Texts in Muslim Society. Anggota panelnya adalah Wardani (UIN Antasari Banjarmasin) dengan judul makalah Pendekatan Penafsiran al-Qur`an di Indonesia di Era Kontemporer: Beberapa Trend Pemikiran, Ridhoul Wahidi (Universitas Islam Indragiri) dengan judul makalah Mubahalah di Sosial Media: Kasus-kasus di Indonesia dalam Dimensi Qurani, Ahmad Khoirul Fata (IAIN Sultan Amai Gorontalo) dengan judul makalah Nalar Feminisme dalam Argumen Kesetaraan Gender Nasaruddin Umar, dan Salamah Noorhidayati, (IAIN Tulungagung) dengan judul makalah Tradisi Manaqiban Syekh Abdul Qadir Al-Jilani (Kajian Living Hadis di Desa Kunir Wonodadi Blitar Jawa Timur).

Keempat panel tersebut akan tampil menyampaikan makalahnya pada hari Rabu, 22 Nopember 2017. Makalah hasil konferensi AICIS tersebut rencananya akan didiseminasikan di berbagai jurnal atau dibuat dalam bentuk chapter books yang kelak dipublikasikan secara luas. Diharapkan para pengkaji Alquran di Indonesia dapat terus berkiprah dalam berbagai kegiatan akademik, memberikan kontribusi penting dalam memajukan peradaban Islam, dan membawa nama harum Indonesia ke kancah dunia (Jajang A Rohmana/ Yahya).

Komentar (0)

Tidak ada komentar